Judi deposit pulsa-Berawal dari perjalananku keluar kota aku bertemu dgn 2 gadis hot yg menemaniku sepanjang perjalanan hingga aku tak merasa jenuh. Malam itu aku memutuskan utk pergi kejawa. Aku berangkat dari Jakarta dgn naik bus antar propinsi, dari terminal aku berangkat sore hari sekitar jam 5 sorean. Saat aku mencari tempat dudukku aku melihat 2 gadis yg sangat aduhai sekali. Umurnya sekitar 24 tahunan dan juga memiliki body yg sangat istimewa menurutku.
Sambil
terus berpurapura mencari tempat dudukku aku terus melirik 2 gadis
cantik itu, hingga akhinrya aku menemukan tempat dudukku yg berada di
sebelahnya persis. Aku pun tersenyum ketika melihatnya duduk
disampingku, dan ketika aku tersenyum 2 gadis itu pun membalas
senyumanku dgn manis. Hingga aku terus berpikiran utk mengajaknya
berkenalan. Namun baru saja aku mau mengajaknya berkenalan malah salah
seorang gadis itu sudah menanyaiku lebih dulu.
Mau pergi kemana mas. tanyanya.
Eh mau ke Bojonegoro, mbak mau kemana, tanyaku.
Sy mau ke Rembang, nih mulangin anak bandel ini ke orang tuanya, katanya .
Rumah orang tuanya di Rembang ya, tanyaku lebih lanjut.
Bukan sih masih jauh di desa, ke Randublatung, katanya.
Aku
tdk tahu dimana Randublatung tp seingatku ketika melihat peta, desa itu
letaknya jauh dari Rembang. Akhirnya kami akrab ngobrol dan dia mengaku
bernama Tiwi dan di Jakarta bekerja sebagai SPG. Dari gayanya
sepertinya Tiwi agak gampang di goyang.
Suasana
makin redup dan akhirnya bus berhenti di wilayah Sukamandi Jawa barat,
kami mendapat makan malam gratis. Ketika aku tinjau, menunya hanya
sepotong bandeng, sambel dan lalapan. Mereka berdua aku tawari traktir
makan yg lebih enak di bagian lain restoran. Mulanya Tiwi agak canggung,
tetapi Nina, gadis kecil itu langsung setuju. Maka kami makan dgn
hidangan yg lebih baik.
Setelah
makan kami kembali duduk di bus, dan obrolan kami makin akrab. Seperti
biasanya, bus ini sesampai di Rembang masih gelap mungkin sekitar jam 3
pagi. Menurut Tiwi mereka mau menunggu di warung tempat pemberhentian
bus sampai hari agak terang. Setelah itu baru melanjutkan perjalanan ke
Desa.
Trenyuh
juga mendengar kisah mereka, sehingga aku menawarkan utk menginap saja
di hotel, sampai hari mulai terang, setelah itu baru jalan ke kampung.
Sy
gak punya duit mas, lha wong ini aja uangnya ngepas banget, kata Tiwi.
Aku lalu menawarkan biar aku saja yg bayar, dan aku juga akan ikut turun
di Rembang.
Sejak
naik dari rumah makan tadi, Tiwi makin akrab saja, dia memeluk
tanganku. Katanya dia merasa dingin. Aku merasakan tekanan dari susunya
ke bagian lenganku. Perlakuan ini membuat voltase di tubuhku meningkat.
Aku lantas berpikir, buat apa turun di Rembang kalau memang tujuannya
utk menginap. Aku menawarkan utk menginap saja di Semarang. Tanpa
pertanyaan sedikit pun Tiwi langsung menyetujui. Dia makin erat
memelukku, seperti kami sudah lama berkenalan.
Sementara
rangsangan makin tinggi, aku belum menemukan jalan, bagaimana cara
mengeksekusi Tiwi, kalau ada keponakannya. Tdk ada titik terang,
sementara bus sudah mulai memasuki Kendal, yg berarti tdk lama lagi akan
sampai Semarang. Sesampainya di Semarang kami turun dari bus dan
langsung berpindah ke taksi. Aku memilih hotel Ciputra di Simpang lima
Semarang.
Tiwi
dan Nina seperti terheranheran melihat hotel pilihanku.Oom bagus banget
hotelnya, kan mahal nginep di sini, kata Nina.Aku mendapat kamar double
bed.Mas sayang banget kalau cuma nginep sebentar di sini, kamarnya enak
banget, kata Tiwi sambil melihat sekeliling.
Nina
mencoba tempat tidur yg memang empuk dia duduk sambil menggenjotgenjot
kasur. Setelah mengemas barang, yg hanya sebuah ransel, aku pamit mau
menyegarkan badan. Sambil menggosok gigi aku mengisi bak dgn air hangat.
Rasanya nikmat sekali berendam berlamalama dlm bak mandi. K0ntolku dari
tadi sudah menegang, jadi semakin keras ketika terendam air hangat.
Aku
dikejutkan oleh pintu kamar mandi yg tibatiba terbuka. Tiwi sambil
cengarcengir mengatakan tdk tahan, kebelet pipis. Setelah memelorotkan
cd nya dia langsung duduk di closet. Terdengar desiran air kencingnya
cukup lama juga. Aku tdk bisa berlindung, karena sedang telentang dan
full telanjang. Tiwi mencoba merasakan hangatnya air.
Enak
ya mas, tanyanya.Seger banget, kataku.Aku ikutan ah berendam, badan ku
yo terasa lengket, karena tadi mau berangkat gak sempet mandi.
Setelah
membersihkan kemaluannya dgn semprotan air. Tanpa ragu Tiwi mulai
membuka bajunya satu persatu. Aku memperhatikan, bodynya cukup
menggiurkan, Susunya tegak menantang dgn pentil yg masih kecil. Itu
menandakan dia belum pernah hamil. Yg luar biasa bulu di bawah sana
hitam lebat. Warnanya kontras sekali dgn kulitnya yg putih. Tiwi tanpa
ragu langsung melangkah masuk ke dlm bath tub. Tiwi mengambil posisi
membelakangiku. Tanpa komando tanganku langsung mencengkram kedua
bongkahan susunya. K0ntolku makin mengeras dan menerjang bagian belakang
Tiwi.
Merasa
k0ntolku menrjang badannya Tiwi berbalik posisi dan langsung meraih
k0ntolku. Digenggamgenggamnya. Nikmat yg luar biasa membuat aku makin
menyelonjorkan tubuhku sehingga posisiku jadi telentang terendam air
hangat.
Jackpot pulsa-Tiwi
menyelam dan mulutnya langsung melahap k0ntolku. Aku tdk menduga dia
secepat ini melakukan itu, Sehingga aku agak berjingkat ketika bibirnya
menyentuh kepala k0ntolku. Dia tdk bisa berlamalama karena sesak nafas
di dlm air. Tanpa kuminta, Tiwi menduduki k0ntolku dan k0ntolku
dipegangnya lalu dibimbingnya memasuki lubang meqinya.
Memasukkan
k0ntol ke meqi di dlm air, terasa agak sulit, karena lubang meqi Tiwi
terasa kesat. Namun Tiwi tdk putus asa, dia mencoba terus sampai
akhirnya terbenam juga seluruh batangku di dlm meqinya. Nikmat sekali
rasanya, meqi Tiwi terasa sempit sekali. Mungkin karena pengaruh
berendam di dlm air, atau memang aslinya sempit begini. Aku tdk ambil
pusing, karena pikiranku terfokus menikmati genjotan Tiwi. Ngentot ABG
HOT
Pintu
kamar mandi terbuka tibatiba. Muncul si kecil Nina. Dia terkejut dan
melakukan gerakan menutup mulutnya dgn tangan. Posisi kami tdk bisa
disembunyikan lagi, karena Tiwi yg bugil sedang berada diatas tubuhku yg
juga bugil.
Nina kebelet pipis nih, dari tadi ditunggui lama banget. Kata Nina.
Dia
seperti juga Tiwi tadi langsung memelorotkan celana dan duduk di
closet. Desiran air kencingnya terdengar nyaring. Sementara dia duduk di
closet, Tiwi seperti tdk perduli dia terus menggenjotku sampai aitnya
tertumpah dari bak.
Nina duduk termangu menonton kami berhubungan, meski kencingnya sudah selesai dari tadi.
Situasi sudah tanggung, Nini kugamit utk bergabung berendam di bak. Dia kuminta membuka bajunya.
Tdk
terlalu repot, Nina mengikuti anjuranku. Dia melolosi satu persatu
bajunya. Setelah baju luarnya yg terdiri dari celana jins dan kaus putih
di lepas, tinggallah celana dlm pink bergambar tokoh kartun dan
miniset. Dia melepas minisetnya terlebih dahulu. Teteknya langsung
menyembul gempal dgn pentil yg masih kecil sekali. Ukuran tetek Nini
seharusnya sudah memerlukan BH, karena minisetnya sudah kelihatan
sempit.
Setelah
menggantungkan minisetnya dia meloloskan cd ya. Aku tdk bisa langsung
melihat kemaluannya. Yg tampak hanya bongkahan pantat kecilnya. Sepintas
terlihat meqinya yg masih gundul, ketika dia masuk ke dlm bak mandi.
Nina mengambil tempat di bagian kakiku. Bak mandi jadi sesak diisi tiga
orang, dua diantaranya sedang beraktifitas.
Gerakan
jadi tdk leluasa lagi sehingga aku menyarankan Tiwi keluar dari bak
mandi dan meneruskan di luar. Tiwi kuatur memunggungiku dgn posisi
merunduk bertopang wastafel, Aku menggenjotnya dari belakang. Batangku
dgn mudah masuk ke dlm lubang meqinya yg terasa sangat licin. Tiwi
seperti tdk peduli dgn kehadiran Nina. Dia mendesahdesah dan merintih
sampai akhirnya menjerit dan kakinya dirapatkan. Terasa lubang meqinya
berkedutkedut. Tiwi mendapatkan orgasmenya yg pertama. Sementara aku
sebetulnya sudah hampir, tetapi terinterupsi karena Tiwi menghentikan
gerakannya. Di lepasnya batang k0ntolku dari lubang meqinya sehingga
k0ntolku mengacung kedepan tegap.
Tiwi
berusaha memuaskanku dgn jongkok sambil mengulum dan menghisap
k0ntolku. Namun karena konsetrasiku sudah buyar, aku jadi sulit
menikmati, oralnya. Bosan mengoralku yg tak juga mencapai ejakulasi,
akhirnya Tiwi berdiri dan dia lalu membersihkan dirinya dgn meraih
shower.
Aku
kembali masuk ke bak mandi yg di situ masih ada Nina. Aku
berhadaphadapan dgn Nina. Kuperhatikan teteknya sangat mengkal dgn
putting susu yg menajam diujungnya. Nina kuraih sehingga dia kupeluk dgn
posisi membelakangiku. Aku meremas perlahanlahan tetek mengkalnya. Beda
sekali rasa tetek Tiwi dgn Nina. Jika tetek Tiwi terasa lembut oleh
lemak, tetek Nina terasa mengkal dan lebih keras.. Puas memainkan
teteknya aku menggapai belahan meqinya. Jari tengahku langsung merasa
clitorisnya mencuat dan ketika kuraba halus dia sudah mengeras. Aku
terus memainkan clitorisnya sampai akhirnya Nina kelojotan mencapai
orgasme.
Sementara
itu Tiwi sudah mengeringkan badan dgn berkemben handuk dia meninggalkan
kami berdua. Aku mentas dari bak mandi. Nina juga kuminta keluar. Aku
duduk di colset dgn posisi menyandar, sehingga k0ntolku bebas tegak.
Nina kubimbing berada di atasku . Dia menuruti saja kemauanku. Sambil
berdiri mengangkangi badanku Ninai mendekatkan lubang meqinya ke kepala
k0ntolku yg telah memerah karena sangat tegang. Aku mengolesngoles
kepala k0ntolku di sekitar lubang meqinya sampai terasa ada cairan
lendir keluar dari dlm.
Setelah
kurasa pelumasan mencukupi, aku berusaha memasukkan kepala k0ntolku ke
meqi gundul itu. Agak sempit rasanya, tetapi k0ntolku bisa terus
menerobos kedlm. Kesanku Nina sudah jebol perawannya. Meski jepitannya
lebih kuat dibanding meqi Tiwi, tetapi k0ntolku lancar majumundur di
lubang meqinya. Aku terus mendekapnya sampai akhirnya aku menjelang
orgasme kutarik badannya dan begitu lepas, meledaklah ejakulasiku. Lemas
sekali badanku. Kami berdua lalu mandi membersihkan diri dgn shower.
Selama
mandi itu kutanya Nina soal keperawanannya. Dia mengaku memang sudah
pernah berhubungan, dgn pacarnya yg sudah SMA. Karena itulah dia sempat
ketahuan selagi asyik main dikamarnya. Akibatnya Nina dipulangkan ke
kampungnya. Sekarang inilah proses pemulangan Nina ke orang tuanya di
kampung. Di Jakarta Nina tinggal di rumah budenya, yaitu ibunya Tiwi.
Mbak
Anti, bebas menerima cowoknya menginap di kamarnya, kenapa aku gak
boleh ajak pacarku ke kamarku, kata Nini dgn muka agak merajuk.
Aku
tdk mau berkomentar, karena rasanya tdk ada gunanya berkomentar pada
saat seperti ini. Aku berbalut handuk dan juga Nina berkemben handuk
kami masuk menyelinap ke bawah selimut. Tiwi sudah mengorok tidur di
sisi kiri, aku memilih posisi ditengah dan Nina di sisi kananku. Tdk
nyaman rasanya tidur berbalut handuk lembab, maka kubuka handukku dan
kulempar ke kursi, Handuk Nina juga kulepas, sehingga kami berdua
telanjang di bawah selimut. Sementara itu Tiwi yg juga berbalut handuk
perlahanlahan kulepas dan ku lempat juag ke kursi. Kami bertiga tidur
bugil di bawah selimut. Rasa lelah dan kecapaian ngentot membuat aku
cepat tertidur.
Aku
terbangun karena rasa geli di kemaluanku. Kuintip ke bawah, ternyata
Nina sedang menghisap k0ntolku. Mungkin dia berusaha membangunkan
k0ntolku. Aku berpurapura tidur. Kulirik di celah korden sudah masuk
cahaya terang matahari. Kulirik jam di meja sudah menunjukkan hamper jam
7 pagi. Kubiarkan Nina beroperasi sendiri, sementara Tiwi masih ngorok
disebelahku. Nina berusaha memasukkan k0ntolku ke lubang meqinya dgn
posisi menduduki badanku. Dia berhasil menelan semua batang k0ntolku
lalu dia melakukan gerakan naik turun, kadangkadang maju mundur. Mungkin
dia bosan pada posisi itu, dia bangkit berdiri dan membalikkan badannya
sehingga memunggungiku.
Nina
kembali jongkok dan kembali menggenjot. Dia mencoba merebahkan badannya
ke depan sampai hamir mencium kakiku. K0ntolku terasa dipaksa menghadap
kebawah. Nina kesulitan melakukan gerakan pada posisi itu, karena
lubang meqinya seperti kedongkrak oleh batang k0ntolku yg sedang keras
sempurna. Nina berdiri lagi dan dia berbalik arah kembali ke posisi
berhadapan dgnku . K0ntolku kembali dimasukkan ke dlm meqinya. Dia
menggenjot sebentar lalu merabhkan badannya. Sambil memelukku dia terus
mengggerakkangerakan pinggulnya. Posisi ini agak sulit, karena
berkalikali k0ntolku lepas dari lubang meqinya. Nina kembali ke posisi
mendudukiku, dia rupanya menemukan posisi nikmatnya sehingga gerakannya
makin liar, dan tak lama kemudian berhenti menggenjot dan terasa meqinya
berdenyutdenyut.
Aku
jadi dlm posisi nanggung sehingga kusibak selimut dan langsung
kuarahkan k0ntolku memasuki meqi Tiwi. Meqinya terasa berlendir. Berarti
dia sudah bangun dari tadi dan sempat melihat permainan kami sehingga
di terangsang. Bagitu k0ntolku ambles, dia langsung mengerang. Kugenjot
dgn gerakan kasar, Tiwi merintihrintih. Sayangnya meqinya terlalu banjir
sehingga kurang mencengkeram. Aku terus berusaha kosentrasi utk
mencapai puncak. Namun setelah sekian lama masih juga belum berhasil,
sampai badanku lelah. Kubalikkan posisi dgn tetap mempertahankan
k0ntolku di dlm meqi Tiwi. Dia mengerti dan kini Tiwi memegang kendali.
Dia bergerak maju mundur naik turun di atas tubuhku. Menjelang aku
orgasme Tiwi sudah meqiik sambil menjepit k0ntolku.
Mendengar
teriakan itu aku jadi tak mampu lagi menahan ejakulasiku dan kulepas
saja di dlm meqinya. Pada suasana seperti itu, aku tdk memikirkan risiko
hamil dan sebagainya, yg penting rasanya nikmat. Tiwi langsung jatuh
berbaring di sampingku. Aku tertidur telentang dan agak terengahengah.
Tiba tiba terasa batang k0ntolku dibersihkan dgn seka an handuk hangat.
Kulirik kebawah, ternyata Nina yg melakukan. Aku tdk sempat
memperhatikan apa yg dilakukan Nina tadi ketika aku bertempur dgn Tiwi.
Setelah
dibersihkan , Nina kembali mengoral k0ntolku. Tanpa rasa malu dia terus
berusaha membangunkan k0ntolku. Lama juga k0ntolku tdk bangunbangun,
Aku merasa kasihan karena usaha Nini tdk membawa hasil. Dia kemudian
kuminta berbaring dan kakinya dikangkangkan. Aku melakukan oral buat
meqi kecil ini. Nina tersenyum dan terus menggelinjang merasakan sapuan
lidahku di ujung clitorisnya yg menonjol. Tdk perlu waktu terlalu lama
akhirnya meqi Nina cenatcenut. Setelah dia mencapai orgasme aku
memasukkan jari tengah ke dlm meqinya, aku mencari Gspotnya.
Teraba
ada jaringan halus. Aku memastikan bagian itu Gspotnya karena ketika
kusentuh pelan Nina bereaksi. Aku serang terus sampai beberapa saat
kemudian Nina meqiik. Dia mencapai orgasme tertingginya. Dari lubang
pipisnya meleleh cairan kental. Jumlahnya tdk banyak, mungkin cuma 3
tetes, tetapi jelas sekali meleleh keluar. Melihat reaksi itu, k0ntolku
mulai bangun. Belum terlalu sempurna tetapi cukup keras utk disodokkan
ke meqi Nina. Aku langsung menindih Nina dan terasa meqinya mencekat dan
masih ada sisa cenatcenutnya. Aku genjot langsung dgn gerakan cepat.
Nikmat
sekali rasanya. Nina merintihrintih, dan dia kembali mendapatkan
orgasme berkualitasnya. Aku menengarai itu karena Nina kembali menjerit
seperti tadi. Aku tdk memberi kesempatan dia melampiaskan orgasmenya,
aku terus menggenjotnya. Oom ampun oom udah om, meqiku ngilu. Aku tdk
memperdulikannya dan terus menggenjot. Sambil mengibaiba Nina juga
mendesisdesis seperti menikmati persetubuhan ini. Itulah maka aku tega
menggenjot terus dan memang benar Nina kembali menjerit. Pada saat
mencapai orgasme, lubang meqi terasa lebih nikmat karena makin ketat
mencengkeram dan ada ritme di dlmnya.
Kuhentikan
sebentar sampai orgasmenya tuntas lalu kugenjot lagi. Meqinya terasa
makin sempit sehingga aku merasa nikmat dan mengantarku mencapai
puncaknya. Aku sudah seperti lupa daratan ketika mencapai orgasme
kubenamkan dlm dlm k0ntolku ke meqinya. Ninapun menjerit, rupanya dia
juga sampai kepada puncak tertingginya.
Seru banget mainnya, dan berisik, kata Tiwi yg duduk bersila dgn tubuh telanjang menonton pertempuranku.
Gila lu Nik kecilkecil, ngeseknya kuat juga, kata Tiwi mengomentari adik sepupunya.
Aku
istirahat sebentar. Nina sempat tertidur dan mendengkur halus. Kulihat
jam sudah menunjukkan jam 8 pagi lewat 10 menit. Aku menggamit Tiwi dan
membangunkan Nina. Kami mandi bertiga di kamar mandi sambil saling
menyabuni.
Pagi
itu badanku terasa ringan sekali. Kami bertiga turun ke coffee Shop utk
sarapan pagi. Nina terkagumkagum oleh banyaknya ragam sarapan pagi yg
tersedia. Mungkin dia belum pernah mengalami hal semacam ini. Sambil
menyantap makanan, Nina mengusulkan agar bisa menginap semalam lagi di
hotel ini. Tiwi setuju. Kami memang akhirnya menambah satu malam lagi di
hotel. Sepanjang siang aku hanya jalan keluar bersama mereka makan di
bawah. Mereka mondarmandir keluar masuk kamar membawa belanjaan. Tiwi
dan Nina memeng kubekali uang yg lumayan banyak utk sekedar belanja
membeli pakaian dan sepatu di mall di bawah hotel.
Hari
berikutnya aku menyempatkan ke Bojonegoro membereskan urusanku . Tiwi
dan Nina membatalkan pulang kampung. Mereka ikut aku. Dari Bojonegoro
aku langsung memboyong mereka ke Surabaya. Di kota Pahlawan itu aku juga
memilih hotel yg menyambung dgn Tunjungan Plaza. Mereka senang sekali
bebas berkeliaran di mall, sementara aku milih tidur saja dikamar
menjaga stamina.
Baca juga : Prediksi Togel Singapore Sabtu
Mau nonton video bokep???klik disini <-------
Link alternatif AGEN JUDI ONLINE QQPUMA :👇
www.uangbola.com
www.qqpuma1.com
www.qqpuma2.com
www.qqpuma3.com
versi mobile/android/handphone
m.uangbola.com
m.qqpuma1.com
m.qqpuma2.com
m.qqpuma3.comSilahkan Hubungi kami hanya di :
WA : +63 9271482383
Comments
Post a Comment